Istimewa
“Saya tidak menyangka akan melahirkan putri ketiga saya di atas pesawat, karena sewaktu masih di Timika belum ada tanda-tanda akan bersalin,” jelas Harmani, Senin (7/1).
Putri yang lahir prematur di usia kandungan 7 bulan itu belum diberi nama. Pihak Merpati Makassar sudah menyarankan sebuah nama cantik Annisa Laila Juwita Sari Merpati, yang merupakan perpaduan nama pramugari yang menolong. Tapi Harmani dan suaminya masih belum memikirkan nama.
“Alhamdulillah bisa selamat berkat bantuan pramugari dan penumpang pesawat Merpati,” ujar Harmani.
Saat ini kondisi Harmani pasca melahirkan bayinya dalam kondisi bugar. Termasuk saat menerima kunjungan keluarga dan kerabatnya yang datang dari kampung halamannya, di Desa Minasa Baji, Kec. Bantimurung, Kab. Maros, Sulawesi Selatan.
Pasangan Rudi dan Harmani ini baru setahun merantau sebagai wiraswasta di Mimika, Papua. Ia pulang kampung ke Sulsel karena sudah sangat rindu dengan keluarganya di Maros. Sembilan tahun silam, Harmani juga melahirkan putra keduanya di atas Angkutan Kota (angkot) saat hendak dibawa ke rumah sakit bersalin.
“Yang kedua tidak prematur, melahirkan saat mau dibawa ke rumah sakit. Jadi melahirkan di Angkot di Maros. Waktu itu yang menolong kerabat. Sekarang anaknya usia 9 tahun ya, namanya Rifki,” terang seorang kerabat.
Suasana rumah sakit di ruangan perawatan Harmani tampak ramai. Seluruh keluarga dan kerabat juga kumpul bersama. Mereka pun bersenda gurau soal kelahiran putri Harmani.
“Nanti yang keempat lahirnya di kereta,” canda seorang kerabat yang disambut tawa.
Reporter: Sarah Attar
Redaktur: Farid Zakaria
Sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/01/07/anak-ke-tiga-lahir-di-pesawat-anak-ke-dua-lahir-di-angkot/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar