Islam adalah agama yang dibawa oleh para nabi dan Rasul. Bahwa Allah SWT tidak mengutus para nabi dan Rasul-Nya kecuali mengajak manusia untuk menganut agama Islam dengan artian berserah diri kepada Allah, mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada Allah semata.
Dan, oleh karena itulah, ketika Allah SWT mengutus Nabi akhir zaman, fokus yang dibawa oleh dibawa adalah mengajak manusia untuk berislam seperti yang telah diajarkan oleh nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Lalu Allah memproklamirkan bahwa hanya Islamlah yang diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-Nya:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini, telah Aku sempurnakan agamamu, dan Aku beri nikmat atasmu, dan Aku ridha bahwa Islam sebagai agama (yang sah)”. (Al-Maidah:3)
dan bagi siapa yang tidak mengambil
Islam sebagai agamanya dan jalan hidupnya, maka dirinya akan tertolak
dan merugi dunia akhirat.
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan
barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agamanya, maka tidak
akan diterima darinya, dan kelak diakhirat akan menjadi orang-orang
yang merugi”. (Ali Imran:85)
Oleh karena itu perlu dipahami
bahwa Islam adalah agama yang memiliki karakteristik yang universal
sehingga mampu menjangkau lapisan masyarakat yang berlainan dan beragam
model dan bentuknya; dari ras, suku, bangsa, warna kulit, bahasa,
jenis, dan kedudukan. Dan dengan itulah, Islam memberikan banyak solusi
dalam berbagai kehidupan di sepanjang zaman. Dan inilah yang merupakan
karakteristik dari ajaran Islam yang hakiki.
maka iman kepada pencipta alam merupakan kenyataan yang bisa diterima oleh setiap akal sehat. Pencipta itu ialah Allah yang hanya Dia saja yang berhak disembah. Oleh karena itu kalau memotong hewan atau nadzar harus ditujukan kepadaNya saja, terutama berdo’a. Rasulullah bersabda :
الدعاء هو العبادة
“Do’a itu adalah ibadah.” (Hadits hasan shahih riwayat Turmudzi)
oleh karena itu tidak boleh ibadah itu ditujukan kepada selain Allah.2.Islam agama pemersatu dan bukan pemecah belah.
Islam mengajarkan agar beriman kepada semua utusan Allah yang diutus-Nya untuk memberikan petunjuk kepada semua manusia dan untuk mengatur kehidupannya dan beriman bahwa Rasulullah “Muhammad saw” adalah khatimul anbiya (penutup para nabi), syari’atnya menggantikan semua syari’at yang sebelumnya. Beliau diutus kepada seantero manusia untuk menyelamatkan mereka dari kelaliman dan agama-agama palsu. Ditegaskan pula bahwa agama Islam selalu terpelihara kebenarannya.
3.Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa dimengerti.
Islam tidak mengakui takhayul dan kepercayaan yang merusak serta falsafah yang sulit, ia dapat diterapkan di segala tempat dan waktu.
4.Islam tidak memisahkan antara moril dan meteril.
Ia memandang kehidupan ini sebagai kesatuan yang meliputi keduanya. Ia tidak mengambil salah satunya dan meninggalkan yang lain.
5.Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim.
Ia anti terhadap semua yang bersifat perbedaan daerah dan tingkat sosial. Allah berfirman :
إن أكرمكم عند الله أتقاكم
“Sesungguhnya orang yang paling mulia pada sisi Allah di antaramu adalah yang paling takwa di antaramu.” (Al-Hujurat : 13).
6.Islam tidak mengajarkan kekuasaan pendeta yang memonopoli agama.
Islam juga tidak mengenal pikiran
yang sulit dibuktikan kebenarannya. Juga tidak mengenal apa yang
disebut pembesar-pembesar agama yang dipuja. Setiap manusia bisa
mempelajari Al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw menurut faham
orang-orang shaleh dahulu, kemudian mewarnai kehidupan masyarakat
sesuai dengan Qur’an dan Hadits.
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar